Setelah berbulan-bulan dipenuhi isu transfer, gosip media, hingga negosiasi panjang, akhirnya FC Barcelona mengumumkan daftar skuad CMD368 resmi mereka untuk musim 2025/2026.
Di bawah arahan pelatih Hansi Flick, tim Catalan itu menghadirkan kombinasi menarik antara darah muda La Masia, pemain senior berpengalaman, serta beberapa rekrutan anyar yang diharapkan mampu memberi warna baru.
Pengumuman ini bukan hanya soal administrasi, melainkan pernyataan ambisi: sebuah tanda arah baru Blaugrana di era pasca-Messi.
23 Pemain Terpilih untuk Membela Blaugrana
Dengan berakhirnya bursa transfer musim panas, La Liga meresmikan daftar 23 pemain Barcelona yang siap bertarung di kompetisi domestik maupun Eropa. Struktur skuad jelas memperlihatkan strategi manajemen: mengandalkan regenerasi lewat bakat akademi, disertai keseimbangan dari pemain berpengalaman di posisi vital.
Filosofi Nomor Punggung: Lebih dari Sekadar Angka
Di Barcelona, nomor punggung tidak pernah dianggap biasa. Angka di jersey adalah simbol, warisan, sekaligus tanggung jawab. Karena itu, keputusan pemberian nomor kepada pemain tertentu selalu menimbulkan perhatian besar dari fans maupun pengamat.
Lamine Yamal Resmi Jadi Pewaris Nomor 10
Keputusan paling mencuri perhatian adalah penyerahan nomor keramat 10 kepada Lamine Yamal. Pemain berusia 18 tahun itu kini bukan sekadar prospek, melainkan wajah utama proyek baru Barcelona.
Baca Juga : Dari Mataram ke Serie A, Kini Penjaga Gawang Garuda CMDBET
Nomor yang dulu dikenakan Ronaldinho dan Lionel Messi kini berada di pundaknya. Itu adalah bentuk kepercayaan mutlak klub: Barcelona membangun masa depannya di sekitar Yamal.
Pau Cubarsí dan Warisan Nomor 5
Di lini belakang, Pau Cubarsí dipercaya mengenakan nomor 5. Angka tersebut identik dengan dua legenda: Carles Puyol dan Sergio Busquets. Meski baru 18 tahun, Cubarsí dinilai matang secara permainan dan diproyeksikan sebagai pilar pertahanan serta calon pemimpin tim di masa depan.
Nomor Bersejarah untuk Rekrutan Baru
Rekrutan besar Marcus Rashford mendapat nomor 14, nomor legendaris milik Johan Cruyff. Harapannya jelas: Rashford bisa menghadirkan energi, kreativitas, serta kecepatan yang sejalan dengan filosofi Cruyff.
Sementara itu, kiper Joan García mengenakan nomor 13 sebagai pelapis utama Marc-André ter Stegen, dan wonderkid Roony Bardghji mendapat nomor 28, tanda kepercayaan untuk segera tampil bersinar.
Visi Barcelona Musim Ini
Distribusi nomor punggung mempertegas strategi Blaugrana: menjadikan talenta La Masia sebagai fondasi tim utama. Nama-nama seperti Yamal, Cubarsí, Gavi, Pedri, Balde, hingga Fermín López kini memikul tanggung jawab besar, bukan hanya untuk tampil gemilang, tetapi juga menjaga warisan legenda lewat nomor yang mereka kenakan.
Tugas Hansi Flick adalah memastikan keseimbangan: membimbing para talenta muda CMD368 sembari tetap mengandalkan pengalaman Lewandowski, de Jong, serta ter Stegen. Dengan kombinasi itu, Barcelona ingin kembali bersaing di puncak Spanyol dan Eropa.