Crochetcabana - Setiap kali obrolan soal klub terhebat sepanjang masa mencuat, biasanya diskusi segera mengerucut ke duel glamor Liga Inggris CMD368 dengan kekuatan finansialnya, atau La Liga yang dihiasi nama-nama megabintang. Namun, jika ukuran kejayaan ditetapkan berdasarkan jumlah trofi resmi dan sah secara global, peta persaingan justru memperlihatkan gambaran yang jauh lebih luas – bahkan mengejutkan.

Standar yang Adil: Apa Itu Trofi Mayor?

Membuat klasemen klub dengan koleksi gelar terbanyak tanpa kriteria jelas sama saja seperti membandingkan apel dengan jeruk. Banyak daftar daring asal comot: dari piala super sehari hingga turnamen pra-musim, semua dihitung. Hasilnya? Distorsi. Karena itu, studi terbaru tahun 2025 memakai kerangka “trofi mayor”, dengan definisi ketat:

1. Liga Domestik Utama – kompetisi liga tertinggi di tiap negara.
2. Piala Nasional Utama – turnamen domestik terbuka lintas divisi (contoh: FA Cup, Copa del Rey). Piala liga semacam Carabao Cup tidak masuk hitungan.
3. Turnamen Antar-Benua Elite – seperti Liga Champions UEFA, Copa Libertadores, Liga Champions AFC, dan kompetisi sekelasnya di konfederasi lain.
4. Kejuaraan Dunia Resmi – Piala Dunia Antarklub FIFA dan Piala Interkontinental.

Dengan parameter ini, barulah perbandingan antarnegara, antarera, hingga antar-benua bisa setara.

Baca Juga : Jadwal & Preview LaLiga 2025/26 Pekan Keenam CMDBET

Papan Skor Trofi Mayor 2025

Hasil klasemen global ini menantang pandangan lama bahwa Eropa mutlak mendominasi. Faktanya, ada kekuatan luar benua biru yang konsistensinya luar biasa:

• Al Ahly SC (Mesir) – 102 trofi
  • Liga: 45 | Piala Nasional: 39 | Benua: 17 | Dunia: 1
• Celtic FC (Skotlandia) – 98 trofi
  • Liga: 55 | Piala Nasional: 42 | Benua: 1 | Dunia: 0
• Rangers FC (Skotlandia) – 90 trofi
  • Liga: 55 | Piala Nasional: 34 | Benua: 1 | Dunia: 0
• Real Madrid CF (Spanyol) – 82 trofi
  • Liga: 36 | Piala Nasional: 20 | Benua: 17 | Dunia: 9
• FC Barcelona (Spanyol) – 75 trofi
  • Liga: 28 | Piala Nasional: 32 | Benua: 12 | Dunia: 3
• CA Peñarol (Uruguay) – 59 trofi
  • Liga: 51 | Benua: 5 | Dunia: 3
• Club Nacional (Uruguay) – 55 trofi
  • Liga: 49 | Benua: 3 | Dunia: 3

Dua Jalur Menuju Kejayaan

• Dominasi Domestik
  Celtic dan Rangers adalah prototipe klasik. Puluhan gelar liga dan piala nasional mereka lahir dari persaingan sengit di tanah Skotlandia. Walau trofi kontinentalnya minim, hegemoni lokal membuat mereka tetap berada di jajaran elit dunia.
• Supremasi Global
  Real Madrid, sebaliknya, membangun reputasi di pentas Eropa. Dengan 15 kali juara Liga Champions UEFA dan 9 gelar dunia, Los Blancos adalah penguasa sejati kompetisi internasional. Barcelona menyusul dengan paket trofi yang seimbang antara domestik dan kontinental.
• Kombinasi Lengkap: Al Ahly
  Klub asal Kairo ini memadukan keduanya: 45 liga domestik, 39 piala nasional, plus dominasi Afrika lewat 17 trofi konfederasi. Hasilnya, 102 trofi mayor – tertinggi di muka bumi.

Menantang Bias Eurosentris

Hasil klasemen ini sekaligus meluruskan pandangan yang terlalu Eropa-sentris CMD368. Keberadaan Al Ahly di puncak, ditambah kiprah Peñarol dan Nacional dari Uruguay, membuktikan bahwa kejayaan sepak bola sejatinya tersebar di seluruh dunia. Konsistensi lintas dekade dan warisan sejarah panjang adalah modal yang tidak bisa dibeli hanya dengan kekayaan instan.