Crochetcabana - Tahun 2025 kembali menghadirkan kejutan besar di bursa transfer sepakbola dunia CMD368. Manchester City resmi mendaratkan gelandang berbakat, Tijjani Reijnders, yang penampilannya kian bersinar di kancah Eropa. Namun, bagi para pecinta sepakbola Indonesia, kisah Reijnders memiliki makna yang lebih dalam. Di balik gemerlap kariernya, tersimpan jejak keturunan Nusantara yang membuat namanya terasa begitu dekat.
Awal Perjalanan: Dari Zwolle ke Dunia Internasional
Debut di PEC Zwolle
Karier profesional Reijnders dimulai pada 2017 bersama PEC Zwolle, klub asal kota kelahirannya. Di sinilah ia pertama kali menapaki jalan panjang menuju panggung sepakbola elit, lewat kerja keras dan konsistensi.
Masa Pembentukan di AZ Alkmaar
Langkah penting berikutnya terjadi saat ia bergabung dengan AZ Alkmaar. Awalnya bermain di tim muda (Jong AZ), Reijnders kemudian mendapatkan kesempatan berharga untuk berkembang, termasuk masa peminjaman ke RKC Waalwijk. Pengalaman tersebut membentuknya menjadi gelandang serbabisa, dan performanya di AZ menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Baca Juga : Ekspektasi vs Realitas: Beban Warisan La Masia CMDBET
Terbang Tinggi ke AC Milan
Musim panas 2023 menjadi titik balik. AC Milan merekrutnya untuk mengisi kekosongan lini tengah setelah kepergian Sandro Tonali. Meski awalnya sempat diragukan, Reijnders tampil matang. Musim 2024/2025 bahkan menjadi lompatan besar: ia menjelma sebagai motor serangan sekaligus pencetak gol penting dari lini kedua.
Jejak Maluku: Warisan Indonesia dari Sang Ibu
Bagi publik Indonesia, Reijnders punya nilai emosional tersendiri. Darah Maluku mengalir dari garis keturunan ibunya, meski detail keluarganya jarang terekspos ke media. Warisan budaya ini memperkuat citra dirinya sebagai pemain dengan identitas unik.
Tak hanya itu, sepakbola sudah mendarah daging dalam keluarganya. Ayahnya, Martin Reijnders, adalah mantan pesepakbola profesional, sementara saudaranya, Eliano Reijnders, juga berkarier di lapangan hijau. Semangat kompetitif dan kecintaan terhadap sepakbola jelas menjadi tradisi keluarga mereka.
Profil Taktis: Gelandang Modern Serbabisa
Apa yang membuat Reijnders istimewa? Ia mewakili prototipe gelandang modern dengan kombinasi atribut komplet:
- Penguasaan bola & dribbling yang luwes untuk keluar dari tekanan lawan.
- Visi permainan & umpan yang tajam, baik dalam membangun serangan maupun melepas umpan kunci.
- Naluri gol tinggi—sebuah keunggulan langka bagi seorang gelandang.
Musim 2024/2025 bersama AC Milan menjadi bukti nyatanya. Ia membukukan 15 gol di semua ajang, sebuah catatan impresif untuk pemain tengah, ditambah etos kerja tanpa lelah saat bertahan maupun menyerang.
Manchester City & Timnas Belanda: Babak Baru Karier
Transfer Strategis ke Manchester City
Hijrahnya ke City pada 2025 adalah langkah alami menuju level tertinggi. Bersama Pep Guardiola, Reijnders diyakini bisa mengoptimalkan potensinya. Bermain di liga paling kompetitif di dunia sekaligus bersaing dengan pemain kelas dunia akan terus memacu performanya.
Peran di Oranje
Sejak debut pada 2023, Reijnders sudah menjadi bagian penting lini tengah Belanda. Memasuki usia 27 tahun, ia berada di puncak kariernya—tepat pada waktu ketika Belanda membidik prestasi besar di Piala Dunia dan Nations League. Pengalaman di Premier League tentu akan menambah kedewasaan serta kepemimpinannya di level internasional.
Penutup
Kisah Tijjani Reijnders adalah cerita tentang perpaduan kerja keras, konsistensi, dan warisan budaya yang memperkaya identitasnya. Dari Zwolle, Milan, hingga Manchester CMD368, ia terus membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik generasinya. Bagi Indonesia, khususnya Maluku, ada kebanggaan tersendiri melihat darah Nusantara berkiprah di level tertinggi sepakbola dunia.