Crochetcabana - Rio Ngumoha akhirnya menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool CMD368, hanya beberapa minggu setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-17.
Menurut laporan Liverpool Echo, pemain muda sensasional ini mendapatkan kontrak berdurasi tiga tahun dengan lonjakan gaji luar biasa—25 kali lipat dari sebelumnya—yakni sekitar £29.000 per pekan. Kenaikan ini dipandang sebagai ganjaran pantas atas performa impresif Ngumoha yang belakangan kerap mendapat menit bermain di skuad utama.
Menariknya, gaji tersebut bahkan melampaui bayaran Kobbie Mainoo di Manchester United yang berada di kisaran £20.000 per pekan, meski Mainoo empat tahun lebih senior dan sudah dua musim lebih dulu menembus tim utama.
Sebelum kontrak profesional, Ngumoha hanya menerima sekitar £1.200 per bulan atau setara £52.000 setahun, angka maksimal untuk pemain akademi Liverpool. Meski pendapatan barunya masih jauh di bawah Mohamed Salah (£300.000 per pekan) dan Florian Wirtz (£200.000 per pekan), lonjakan ini jelas mengubah kehidupan seorang pemain belia yang baru menapaki usia 17 tahun.
Baca Juga : Real Madrid Bukukan Awal Sempurna Musim 2025/26 CMD368
Sesuai regulasi di Inggris, pemain hanya bisa menandatangani kontrak profesional setelah menginjak usia 17 tahun, dengan persetujuan orang tua atau wali. Ngumoha sendiri baru berulang tahun di akhir Agustus, dan sepekan lalu langsung mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda Liverpool yang tampil di kompetisi Eropa, saat melawan Atletico Madrid di Liga Champions.
Dari Lapangan Kecil ke Panggung Besar
Kisah perjalanan Rio Ngumoha kerap disebut sebagai dongeng modern. Ia tumbuh bermain di “kandang bola” London Timur sebelum menjelma menjadi talenta paling bersinar di Anfield.
Terry Bobie-Agyekum, pelatih pertamanya, tak kuasa menahan bangga melihat mantan anak asuhnya menjebol gawang Newcastle dalam debut Liga Inggris 26 Agustus lalu. Gol tersebut menjadikannya pencetak gol termuda Liverpool sepanjang sejarah Premier League.
Menurut Bobie-Agyekum, sejak kecil Rio sudah menunjukkan keistimewaan dalam menggiring bola dan penyelesaian akhir. Ia terbiasa berlatih bersama kakaknya, James, di lapangan Powerleague Beckton—tempat lahirnya banyak keterampilan yang kini membuatnya berbeda dari pemain seusianya.
Ngumoha sempat menimba ilmu di pra-akademi Chelsea di Barking pada usia enam tahun. Walau singkat, bakatnya cukup menonjol hingga direkomendasikan bergabung ke Cobham ketika masuk kelompok usia U-9.
Percikan Bakat yang Tak Bisa Ditahan
Tahun 2021 menjadi titik temu kembali Rio dengan Bobie-Agyekum. Saat itu, ia masih berstatus pelajar Kingsford Community School dan terpilih mewakili Newham di ajang London Youth Games. Meskipun baru kelas 8, Ngumoha sudah berani bermain di level lebih tinggi bersama tim kelas 9, menunjukkan rasa percaya diri luar biasa.
Dalam turnamen tersebut, ia menjadi bintang dengan gol-gol spektakuler—mulai dari dribel melewati lawan hingga tembakan penentu kemenangan. Aksi-aksinya membantu Newham menjuarai final melawan Islington dengan skor 3-0.
Hanya empat tahun berselang, Rio mencetak gol kemenangan di menit ke-100 saat debut di Premier League kontra Newcastle. Momen yang membuat Bobie-Agyekum merasa bangga sekaligus terharu menyaksikan perkembangan mantan muridnya.
Keputusan Berani Tinggalkan Chelsea
Langkah Ngumoha hengkang dari Chelsea menuju Liverpool tahun lalu sempat menimbulkan reaksi keras dari mantan klubnya. Namun, sang pelatih lama memahami keputusan itu, sebab Rio memang penggemar The Reds sejak kecil. Menurutnya, keberanian mengambil keputusan besar di usia muda adalah salah satu bukti kedewasaan Rio.
Kini sorotan beralih ke laga melawan Arsenal akhir pekan ini. Pertarungan makin menarik karena Arsenal kemungkinan menurunkan Max Dowman, pemain kelahiran 2008 yang baru-baru ini menjadi debutan termuda kedua di Liga Inggris.
Meski mengakui bakat Dowman, Bobie-Agyekum menegaskan keyakinannya bahwa Rio Ngumoha memiliki kualitas lebih komplet untuk menjadi bintang masa depan Liverpool CMD368.