Crochetcabana - Jumat malam di Allianz Arena CMDBET berubah menjadi panggung sejarah. Sekitar 75.000 pasang mata menyaksikan Bayern Munich meladeni Werder Bremen dalam lanjutan Bundesliga. Namun sorotan utama bukan sekadar hasil pertandingan, melainkan momen emas Harry Kane. Dengan koleksi 98 gol dari 103 laga sebelumnya, sang penyerang Inggris hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyentuh angka keramat 100. Dan seperti yang sering ia lakukan, Kane tak mengecewakan.
Malam Bersejarah: Dua Gol yang Menorehkan Nama
Bayern tampil dominan sejak menit awal. Jonathan Tah membuka keunggulan, tapi Kane lah yang menjadi pusat perhatian. Menit ke-44, wasit menunjuk titik putih. Kane maju dengan ketenangan khasnya, menaklukkan kiper Bremen, dan menambah koleksi menjadi 99 gol.
Puncaknya hadir pada menit ke-65. Umpan matang dari Luis Díaz diselesaikan Kane dengan sontekan klinis. Stadion pun meledak: 100 gol untuk Harry Kane bersama Bayern Munich!
“Ini terasa gila, bahkan untuk saya sendiri,” ujar Kane kepada Sky Germany. “Suatu kehormatan bisa mencapai 100 gol untuk klub sebesar ini, dan melakukannya dalam waktu singkat membuat saya sangat bangga.”
Ambisi yang Tak Pernah Padam
Kini berusia 32 tahun, Kane masih memperlihatkan lapar gol yang luar biasa. Ia bahkan menegaskan ingin mengejar 100 gol berikutnya sesegera mungkin—sebuah bukti bahwa tekadnya sama besarnya dengan kualitasnya.
Baca Juga : Rio Ngumoha Resmi Ikat Kontrak Profesional dengan Liverpool CMD368
Catatan Rekor Eropa
Kecepatan Kane mencatatkan 100 gol sungguh menakjubkan. Hanya dalam 104 penampilan di semua kompetisi, ia mencapai tonggak tersebut. Angka ini menjadikannya pemain tercepat abad ke-21 yang mencapai 100 gol di lima liga top Eropa, melewati Cristiano Ronaldo (105 laga bersama Real Madrid) dan Erling Haaland (105 laga bersama Manchester City).
Fakta-Fakta Menarik di Balik Kehebatannya
- Penalti Tanpa Cela
Dari 18 penalti di Bundesliga, semuanya sukses dikonversi Kane. Catatan sempurna ini menegaskan ketenangan mental dan kualitas teknisnya. - Produktivitas Hat-trick
Sejak berseragam Bayern, Kane sudah mengoleksi sembilan hat-trick alias Dreierpack. Rata-ratanya? Satu setiap 7,6 pertandingan. - Figur Pemimpin
Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, memberikan pujian:
“Dia selalu ada untuk tim. Kane adalah pejuang, pemimpin, dan teladan di lapangan.”
Dari Spurs ke Bayern: Transformasi Seorang Predator
Kontras mencolok terlihat jika menengok masa lalu Kane di Tottenham. Di sana, ia memerlukan 169 pertandingan untuk mencetak 100 gol pertamanya. Bersama Bayern, hanya butuh 104 laga. Selisih 65 pertandingan ini menegaskan apa yang disebut banyak orang sebagai “Efek Bayern”—lingkungan dengan pemain kelas dunia yang membuat Kane makin subur.
Target Berikutnya: Rekor Lewandowski
Setelah menembus 100 gol, Kane kini membidik rekor Robert Lewandowski: 41 gol dalam semusim Bundesliga (2020/21). Dengan torehan 10 gol dari 5 laga di musim 2025/26, peluangnya terbuka lebar.
“Kalau saya terus seperti ini, segalanya mungkin,” ucap Kane penuh percaya diri.
Penutup: Legenda yang Masih Menulis Kisah
100 gol bukanlah akhir, melainkan awal babak baru. Kane telah membuktikan dirinya sebagai mesin gol tak terbendung yang menemukan habitat sempurna di CMDBET Bayern. Dengan ambisi memecahkan rekor Lewandowski, para pendukung bisa menantikan lebih banyak momen ajaib dari sang kapten Inggris.